Semua Penyakit Ada Obatnya, Benarkah?
Semua Penyakit Ada Obatnya, Benarkah?
“Tidaklah Allah turunkan penyakit kecuali Allah turunkan pula obatnya” – HR. Bukhari.
Dari hadits di atas, dapat kita petik bahwa Allah tidak menurunkan penyakit tanpa menurunkan obatnya pula. Segala penyakit bisa disembuhkan atas kehendak Allah SWT, hanya saja ada yang mengetahui dan ada yang tidak mengetahui obat tersebut. Untuk itu kita diharuskan untuk selalu bersabar dan berusaha dalam menemukan obat dari penyakit yang kita derita.
Yang perlu diingat adalah dalam berobat adalah kita meyakini bahwa Allahlah yang menyembuhkan penyakit kita melalui perantara obat yang kita gunakan, bukan obat atau dokter atau ustadz itulah yang menyembuhkan kita. Terlebih lagi bila berobat dengan jalan yang bukan disyariatkan, bahkan mendekati kesyirikan dan kekufuran, hal ini sangat dilarang.
Di dalam Al-Qur’an dan hadits telah disebutkan obat-obat yang dapat menyembuhkan penyakit, obat alami dan tentunya tidak akan menimbulkan efek samping karena bersumber dari wahyu Allah. Pengobatan sesuai dengan syariat ini dikenal dengan thibbun nabbawi.
Rasulullah SAW bersabda, “Kesembuhan bisa diperoleh dengan tiga cara: minum madu, sayatan pisau bekam, dan sundutan besi panas, dan aku melarang umatku (menggunakan) pengobatan dengan besi panas” – HR. Al-Bukhari.
Allah SWT berfirman:
“Katakanlah, Alquran itu adalah petunjuk dan penyembuh bagi orang-orang yang beriman” – QS. Fushshilat: 44.
Baca juga: Toko Karpet Masjid di Depok
Saat ini banyak dibuka pengobatan yang mengikuti sunnah Rasulullah seperti bekam dan ruqyah. Namun kita harus berhati-hati, karena banyak juga dukun yang mengaku sebagai ‘kyai’ atau ustad, memakai atribut keislaman dan memakai ayat-ayat Al-Quran dan hadits yang dicampur adukkan dengan mantra mereka dalam prakteknya. Jangan sampai kita tertipu dan terjerumus mengikuti perkataan mereka. Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang mendatangi seorang dukun kemudian dia bertanya tentang sesuatu (dia mempercayainya) maka shalatnya tidak diterima selama 40 hari.”
Sebagai muslim, kita harus selalu bersabar dan berbaik sangka kepada Allah SWT. Allah menjadikan penyakit yang kita derita sebagai ujian ataupun penegur kepada kita. Rasulullah SAW bersabda:
“Tidaklah menimpa seorang muslim satu kelelahan, kesakitan, kesusahan, kesedihan, gangguan dan gundah gulana sampai terkena duri, maka itu semua menjadi penghapus dari dosa dan kesalahannya.” – HR. Bukhari dan Muslim.
Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang Allah kehendaki kebaikan maka Allah akan menimpakan ujian musibah kepadanya.”
Dengan demikian, semoga kita selalu bersabar dan berbaik sangka kepada Allah SWT. Tetap berusaha mencari obat yang sesuai dengan syariat. Salam..
Komentar
Posting Komentar